Manokwari - Kanwil Kemenkum Papua Barat yang diwakili oleh Perancang Peraturan Perundang-undangan, Silvana Krisanty menghadiri undangan Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) dalam acara Seminar Kebangsaan dengan topik: "Mempererat Kebangsaan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika". Kegiatan digelar di Aula Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Kamis (11/09/2025).
Gubernur Papua Barat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Rakyat Ekonomi dan Otonomi Khusus, Yors Albert menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unipa yang telah memfasilitasi penyelenggaraan seminar kebangsaan tersebut.
Salah satu pemateri, Laus Rumayom mengingatkan seluruh peserta dan tamu undangan bahwa Semboyan Indonesia Bhinneka Tunggal Ika senantiasa mengingatkan kita bahwa persatuan tidak dibangun dengan menghapus perbedaan melainkan dengan menjalinnya menjadi takdir bersama. Di Papua prinsip ini sangat penting karena kekayaan budaya dan ekologi dapat menjadi fondasi bagi identitas nasional yang lebih kuat.
Sementara itu, Bambang Noorsena menyampaikan bahwa Generasi Emas Papua merupakan tulang punggung bangsa Indonesia menuju Indonesia emas. Ia menekankan bahwa pemuda Papua harus memiliki karakter kuat, semangat nasionalisme, dan kemampuan dalam berbagai bidang.
Seminar Kebangsaan tersebut turut dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Rakyat Ekonomi dan Otsus, Yors Albert, Forkopimda Papua Barat, serta instansi vertikal di wilayah Papua Barat.
Kakanwil Kemenkum Papua Barat, Piet Bukorsyom di tempat lain mengatakan bahwa di Tanah Papua ini beragam suku bangsa dan beragam bahasa. Menurutnya, keberagaman itu bukan menjadi pemecah melainkan sebagai perekat setiap lapisan masyarakat bukan hanya di Tanah Papua melainkan juga di seluruh wilayah Indonesia.