Manokwari - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat diwakili Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan, Muhayan, turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman bibit pohon kelapa di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Manokwari. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman 360.000 bibit kelapa yang terpusat di Nusakambangan dan serentak dilakukan di berbagai lapas dan rutan di Indonesia, Selasa (09/09/2025).
Acara dibuka secara virtual oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto yang dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dukungan jajaran pemasyarakatan terhadap agenda prioritas nasional terkait Asta Cita Presiden dan Wapres Republik Indonesia, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Melalui budidaya kelapa, diharapkan tercipta peluang pemberdayaan warga binaan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Diketahui, bibit kelapa dipilih untuk mendukung program prioritas nasional karena menjadi kelapa dinilai bermanfaat mulai dari batang hingga daunnya.
Total 5.000 bibit kelapa akan ditanam di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. 700 bibit kelapa akan ditanam oleh LPP Manokwari.
Di LPP Manokwari, penanaman dilaksanakan secara simbolis oleh masing-masing perwakilan instansi mulai dari Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, BSIP Pabar, Kanwil Kemenkum Pabar, Pengadilan Tinggi Pabar, Kanwil Ditjenpas Pabar, Kanwil Ditjenim Pabar, UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Kota Manokwari, Kejati Pabar, Kanwil Kemenham Pabar.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan alat pertanian oleh Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro secara simbolis kepada kelompok tani warga binaan dari Lapas Terbuka, Lapas Permisan, Lapas Kembang Kuning, Lapas Nirbaya berupa 12 unit traktor roda empat dan 6 unit traktor roda dua untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.
Menurut Muhayan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan serta memperkuat peran lembaga pemasyarakatan sebagai bagian dari pembangunan nasional dalam memberikan dampak.
"Kegiatan ini juga menjadi bukti kinerja instansi pemerintah mewujudkan program prioritas pemerintah. Setahun Bekerja, Bergerak-Berdampak."