Manokwari – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan Indikasi Geografis (IG) sebagai instrumen strategis dalam pemberdayaan ekonomi daerah, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) akan menyelenggarakan Webinar Indikasi Geografis, rabu(26/02/2025).
Bertemakan "Sinergi Kebijakan, Inovasi, dan Kearifan Lokal dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan Indikasi Geografis untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah". Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Razilu), dalam sambutannya beliau menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam mengoptimalkan pemanfaatan indikasi geografis sebagai instrument strategis untuk mendukung pemberdayaan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing produk lokal di Tingkat global.
Melanjutkan arahannya, beliau juga menyatakan bahwa indikasi geografis atau yang di sebut Indigeo bukan hanya sebagai penanda suatu produk tetapi juga menjadi bukti keunggulan, indentitas dan warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Razilu juga menyebut dengan pelindungan yang tepat, produk-produk Indonesia tidak hanya akan dikenal di dalam negeri, tetapi juga diakui dan dihargai di tingkat internasional. Sebagai contoh, terdapat Garam Amed dari Bali, yang sebelumnya mendapatkan sertifikasi Indigeo hanya memiliki nilai jual Rp4.000 per kilogram. Namun, setelah mendapatkan pelindungan Indigeo, nilai jualnya meningkat sepuluh kali lipat menjadi Rp40.000 per kilogram.
Razilu juga mengajak seluruh unsur baik dari pemerintah, akademisi, sektor swasta, serta masyarakat untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam memaksimalkan manfaat dari indikasi geografis.
“Agar Indigeo benar-benar memberikan manfaat optimal, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, serta masyarakat. Sinergi ini harus didukung oleh kebijakan yang tepat, inovasi dalam pengelolaan produk, serta pemanfaatan teknologi digital dan e-commerce sebagai langkah strategis yang perlu kita dorong bersama,” tuturnya.
Dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat turut mengikuti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat (Piet Bukorsyom) bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum (Adel Chandra), Kepala Divisi P3H (Muhayan) dan Analis KI Ahli Muda, Ancelina Paseru dari ruang rapat Lt.1 Kantor Wilayah.
#PietBukorsyom
#KanwilKemenkumPabar
#KementerianHukumRI
#LayananHukumMakinMudah
