Manokwari – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom Bersama jajaran Divisi Kekayaan Intelektual mengikuti jalannya pembukaan Pelatihan Penguatan Subtansi Kekayaan Intelektual Tahun Anggaran 2025, secara daring melalui zoom meeting, Senin (20/01/25) di ruang Rapat lantai 1.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan dilkasanakannya kegiatan ini yaitu untuk memberikan penguatan subtansi dan meningkatkan pengetahuan serta penegakan Kekayaan Intelektual kepada 745 peserta. Para peserta akan mendapatkan 9 (Sembilan) materi dengan metode elearning.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI), Razilu memberikan turut memberikan sambutan dalam kesempatannya. Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Jika ada kemauan, maka akan selalu ada jalan.” Pepatah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kemajuan dan perubahan hanya dapat dicapai ketika ada tekad dan kerja keras yang mendukungnya. Dalam semangat inilah DJKI menginisiasi kegiatan pembekalan dan penguatan substansi KI berbasis corpu dalam bentuk webinar, ucapnya dalam mengawali sambutan.
Kegiatan ini sejatinya dirancang khusus untuk para Kakanwil dan Kadiv Yankum, mengingat sebagian dari rekan-rekan di posisi ini masih baru di bidang kekayaan intelektual. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam serta penguatan substansi kekayaan intelektual agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara optimal. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Sekretariat Jenderal, BPSDM Hukum, dan DJKI, dengan narasumber yang berasal dari jajaran Pimpinan Tinggi DJKI. Kerja sama lintas unit ini menunjukkan sinergi yang solid dalam mendukung penguatan kapasitas SDM di lingkungan Kementerian Hukum, lanjutnya.
Kegiatan ini memiliki arti yang sangat strategis, tidak hanya sebagai langkah untuk memperkuat pemahaman substansi, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas jajaran dalam tata kelola kekayaan intelektual di Indonesia. Melalui pelatihan ini, kita berharap dapat membangun ekosistem pelayanan kekayaan intelektual yang lebih profesional, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini dapat menjadi role mode pembelaan kedepan dengan metode elearning menjadi efektif dan efisien. Jadikanlah kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan Kekayaan Intelektual bagi para peserta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum, Nico Afinta memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi jalannya kegiatan. Dalam sambutannya Sekjen menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden yaitu "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" dan Astacita yang salah satunya yakni Memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olah raga, kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. atas dasar inilah kegiatan pelatihan subtansi penguatan Kekayaan Intelektual ini dilaksanakan, terangnya.
Diakhir sambutannya Sekjen menghimbau kepada para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh guna meningkatkan pengetahuan sekaligus membuka jalannya Pelatihan Subtansi Penguatan Kekayaan Intelektual Tahun Anggaran 2025. Turut hadir dalam kegiatan Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Adel Chandra, Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Achmad Djunaidi beserta JFT Analis KI.
