Manokwari - Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat ikut kegiatan launching penanaman 1 juta pohon matoa yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Selasa (22/4/2025).
Berlangsung dari halaman Gereja Katolik Stasi Salvator Maripi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, kegiatan ini melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua Barat, serta Pimpinan Perguruan Tinggi dan Tokoh Agama lainnya.
Pelaksanaan Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional penanaman pohon matoa yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem lokal.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat yang diwakili oleh Kepala Divisi Peraturan Perundang - undangan dan Pembinaan Hukum (Muhayan) didampingi Kepala Bidang Pelayanan Hukum (Achmad Djunaidi) turut hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Menteri Agama Republik Indonesia (Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA), dan sambutan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Pratikno) selanjutkan dilakukan Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal Internasional yang ditandai dengan penekanan tombol sirineyang dilaksanakan secara virtual.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat (Jems Luksen Mayor) dalam laporannya menjelaskan bahwa total ada 137 titik penanaman pohon matoa di seluruh Tanah Papua, dengan target menanam 30 ribu bibit pohon di lingkungan rumah ibadah.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua FKUB Papua Barat (Pdt. Sadrak Simbiak) dan dilanjutkan oleh Pastor Paroki Imanuel Sanggeng (Pater Philip Sedik, OSA) serta sambutan Gubernur Papua Barat (Dominggus Mandacan)
Dalam sambutannya Gubernur Papua Barat menekankan pentingnya peran masyarakan dalam perlindungan lingkungan sekitar dan juga kelestarian alam demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya meninggalkan warisan harta, tetapi juga menjaga sumber kehidupan alam bagi anak cucu.
“Jangan tinggalkan mata air, tapi tinggalkanlah mata air untuk generasi kita. Menjaga alam adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Gubernur menegaskan bahwa pohon matoa yang telah ditanam harus terus dirawat hingga berbuah, sebagai simbol pelestarian tanaman khas Papua.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman secara simbolid pohon matoa oleh para undangan.
Melalui kegiatan ini diharapkan tetap terjaga sinergi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat dan instansi pemerintah daerah dalam pelestarian lingkungan serta bukti peran aktif Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait isu lingkungan.
#Penanamansatujutapohonmatoa
#penanaman1jutapohonmatoa
#peringatanharibumi
#kanwilkemenkumPabar
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#AksiNyataSejahtera
