
Manokwari – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat mengikuti secara daring kegiatan peringatan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dari Tangerang. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia melalui peluncuran Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) oleh DJKI.
Acara pembukaan yang dipusatkan di Aula DJKI, Tangerang, dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, dan diikuti oleh jajaran Kantor Wilayah di seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun daring. 
 
 Turut hadir secara daring dari Kanwil Papua Barat yaitu Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Papua Barat, Piet Bukorsyom, didampingi Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Muhayan, serta Kabid pelayanan KI, Achmad Djunaidi dan jajaran Analis KI. Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Adel Chandra, hadir secara langsung di lokasi pusat kegiatan.
Mengangkat tema global dari WIPO (World Intellectual Property Organization) “Intellectual Property and Music: Feel The Beat of IP”, DJKI menyesuaikan tema nasional menjadi “Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital.”
Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, dalam sambutannya menekankan peran strategis kekayaan intelektual dalam membangun ekonomi kreatif Indonesia. Ia menyampaikan bahwa DJKI telah mengembangkan layanan digital seperti POP HC (Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta) dan memperluas akses layanan konsultasi serta pendampingan pendaftaran kekayaan intelektual secara gratis melalui Klinik KI Bergerak (Mobile IP Clinic) di seluruh kantor wilayah.
Direktur Jenderal KI, Razilu, menambahkan bahwa tahun 2025 ditetapkan sebagai tahun tematik Hak Cipta dan Desain Industri, di mana DJKI memfokuskan berbagai program prioritas, seperti Mobile IP Clinic, publikasi nasional, layanan gratis, serta lomba paduan suara Mars DJKI, sebagai bentuk edukasi dan promosi kekayaan intelektual secara menyeluruh.
Keikutsertaan Kanwil Kemenkum Papua Barat dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen terhadap penguatan literasi dan perlindungan kekayaan intelektual sebagai bagian penting dalam mendukung tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat, khususnya di wilayah Papua Barat.

 
 



















